Selasa, 05 November 2013

UIN Suska Riau Tuan Rumah Temu Ilmiah Nasional dan Workshop Psikologi Sosial



Seperti diungkapkan panitia kegiatan Dr Mira Noormila MSi, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kedua kalinya, setelah tahun sebelumnya diadakan di Yogyakarta. Kegiatan yang kali ini mengambil tema “Kontribusi Psikologi Sosial dalam Pengembangan Individu,

Komunitas dan Masyarakat dalam Rangka Memperkuat Jati diri bangsa”,merupakan ajang pertemuan dan pertukaran informasi, serta presentasi hasil-hasil penelitian dari para ahli, peneliti dan akademisi Psikologi social di Indonesia. Sebanyak 94 makalah hasil penelitian dan gagasan dalam bidang psikologi sosial dipersentasikan dalam event tersebut.

Acara tersebut dibuka oleh Walikota Pekanbaru Ir Firdaus ST MT. Dalam sambutannya, Firdausmengungkapkan apreasiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan sebagai salah satu bentuk tindakan preventif dalam mengatasi tindak kejahatan dan kenakalan remaja di Pekanbaru.

Apalagi dalam perkembangannya, saat ini Pekanbaru sudah merupakan salah satu kota metropolitan dan juga miniatur Indonesia yang dihuni oleh berbagai etnis di tanah air. “Oleh karena itu, kita ingin mewujudkan Pekanbaru sebagai kota madani, dimana masyarakatnya selalu mengedepankan toleransi, islami, aman dan damai,” ungkap Walikota.

Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir mengungkapkan, psikologi sosial sangat relevan dengan konsep UIN Suska Riau sendiri, yakni integrasi ilmu dan Islam atau yang lebih dikenal dengan singkatan IDI. “Islam dalam ilmu atau boleh juga dibalik ilmu dalam Islam,” ungkap Nazir. Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi yang besar bagi mahasiswa UIN dan bagi umat.

Di sisi lain, Ketua IPSI Prof Dr Hamidi Muluk dalam sambutannya mengatakan, momen ini merupakan kesempatan bagus bagi UIN Suska Riau dalam meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di bidang psikologi sosial. Disamping itu, dipercayanya UIN Suska Riau sebagai tuan rumah juga merupakan salah satu indikasi UIN Suska Riau telah mengalami peningkatan dalam SDM bidang psikologi sosial.

Acara pembukaan juga dirangkai dengan workshop yang menghadirkan dua pembicara yang merupakan pakar psikologi yakni Prof Dr Faturochman dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Prof Nooraini M Noor dari International Islamic University Malaysia

FDIK UIN Suska Riau Launching Radio Suska FM


Rektor UIN dalam sambutannya mengatakan, keberadaan radio sangat penting untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan kampus agar diketahui oleh khalayak. Dengan adanya radio kampus, maka informasi-informasi berkaitan dengan UIN Suska juga dapat disampaikan kepada khalayak. Ia juga berharap radio tersebut menjadi radio dakwah yang bermanfaat bagi umat. “Kita menyambut baik launching Radio Suska FM, dengan harapan dapat memberikan sesuatu yang lebih kepada masyarakat. Dengan informasi-informasi akademik, wawasan keislaman dan kegiatan-kegiatan kampus yang disiarkan di radio diharapkan dapat mencitrakan UIN Suska sebagai kampus islami madani,” ujarnya.

Di tempat yang sama Dekan FDIK UIN Suska Riau Prof Dr Amril M MA mengungkapkan, Radio Suska FM memiliki dua fungsi sekaligus. Selain sebagai media dakwah dan corong informasi kampus UIN juga sebagai media praktikum mahasiswa.

Amril juga mengatakan, untuk mendapatkan izin siaran sudah melewati proses panjang di lembaga-lembaga terkait. Seperti di komisi penyiaran, balai monitoring siaran, dinas informasi dan sebagainya. “Alhamdulilah dengan kerja keras dan komitmen kita bersama untuk melahirkan radio kampus, hari ini dapat kita launching dan siap mengudara dengan program-program andalan,” paparnya.

Selain launching, acara yang dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen UIN Suska tersebut juga diisi dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara UIN Suska Riau dengan RRI Pekanbaru dan STAIN Batusangkar. MoU tersebut berkaitan dengan kegiatan radio dan akademik.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog “Radio Publik dan Komunitas di Era Persaingan Global” menghadirkan narasumber Kepala RRI Pekanbaru Drs Agung Susatyo, Ketua KPID Riau Zainul Ikhwan SP, Pejabat Pengawasan dan Minitoring Balmon Pekanbaru Salman ST MT, serta praktisi radio Yudi Daherman MIKom.

Dialog yang dipandu Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FDIK UIN Suska Musfialdy MSi tersebut membincangkan banyak hal terkait radio komunitas. Seperti perlunya positioning radio komunitas yang notabene hanya bisa siaran dalam jarak 2,5 kilometer, merancang program-program siaran yang dibutuhkan komunitas, semangat untuk menyiarkan informasi dan kegiatan yang ada di lingkungan kampus serta kejelasan perizinan dan monitoring radio komunitas.

MoU UIN Suska Riau dengan Kabupaten Meranti Tingkatkan Mutu Pendidikan



PEKANBARU(Puskom) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau melakukan Momentum of Memorandum (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Meranti dalam hal meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, pelatihan, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan infrastuktur dan pengembangan teknologi informasi.

Penandatanganan ini dilakukan  Senin (30/9) di aula rektorat lantai empat UIN Suska Riau, oleh Bupati Kabupaten Meranti, Irwan Nasir M.Si, sebagai pihak pertama dan Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Muhammad Nazir, sebagai pihak kedua.

Kerjasama ini akan diselenggarakan dalam bentuk bantuan tenaga ahli serta pertukaran informasi, studi lanjut program kualitas pendidikan guru, pendidikan dan pelatihan, kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, pengembangan sarana prasarana, dukungan pembukaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat UIN Suska Riau dan usaha-usaha lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama lima tahun, sejak ditandatanganinya MoU.

Dalam sambutannya Rektor UIN Suska Riau, berharap kerjasama ini dapat membantu menuntaskan dan mewujudkan harapan bersama untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Tujuannya  agar mahasiswa dari berbagai kabupaten bisa mengabdi di daerah masing-masing, karena pada 2014 akan dibuka moratorium Fakultas Kedokteran.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Meranti, mengaku menyambut baik juga kerja sama ini, momentum bagi kebangkitan UIN Suska untuk menunjukkan jati dirinya, dan menjadi salah satu universitas yang dilirik oleh masyarakat Riau dan luar Riau.

“Saya berharap kerjasama ini tidak hanya berbentuk hitam di atas putih, namun harus segera ditindaklanjuti,”tutupnya

BEM UIN Suska Riau Kembali Jadi Tuan Rumah Rakernas BEM Se- Indonesia

PEKANBARU - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN-Suska) Riau kembali adakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM se Indonesia di Islamic Center UIN Suska Riau.


Sempena pembukaan Rakernas, panitia juga mentaja seminar tentang Indonesia menuju ketahanan dan kemandirian energi dengan menghadirkan, Pengamat Perminyakan Indonesia Dr. Kurtubi, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina, Ugan Gandar dan Bupati Kabupaten Kampar, Jefry Noer sebagai Keynote Speakers. Senin (7/10/2013).

Menurut Pengamat Perminyakan Indonesia Dr. Kurtubi, tata kelola tentang produksi energi negara ini kurang baik. Mestinya dengan sumber daya yang banyak harusnya sangat bisa mensejahterakan masyarakat. Jika dibandingkan dengan Malaysia, Riau lebih besar produksi minyaknya, namun kenapa Malaysia terang benderang dan Riau mati lampu sejam perhari.

“Mustinya Indonesia gak rela menjual energi keluar dengan harga murah”, nilainya.

Sementara, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina, Ugan Gandar, mengungkapkan saat ini pertamina menjadi lembaga sosial. Kedepan mereka berharap diberikan previllage dari negara. Perusahaan asing yang menggali tanah Indonesia harusnya segera menghentikan segera aktivitas produksi energinya, dan dipindahtangankan pada negara karena perpanjangan kontrak hanya membuat negara tidak mandiri.  

Salah seorang, peserta seminar dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor, Azzahra Hidayat, merasa tertarik ini. Sebab Riau sebagai sumber daya energi terbesar, tapi kenyataannya seminar yang berskala nasional ini masih mengalami mati lampu.

“Isu energi harus digodok secara matang, apalagi saat ini pemerintah masih bingung menentukan ke tangan siapakah nantinya Blok Siak akan jatuh,”sarannya

Fakultas Sains UIN Suska Riau Gelar Seminar Nasional Teknologi Informasi

PEKANBARU (UIN) - Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN-Suska) Riau kembali menggelar seminar nasional teknologi informasi komunikasi dan industri ke-V (SNTIKI ke V).

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Dra. Hj. Yenita Morena, M. Si dalam sambutannya mengatakan tema yang diangkat pada seminar nasional kali ini "Science Forensic in Investigating Digital Evidence". Sedangkan topik yang akan dibahas dalam SNTIKI ke V 2013 meliputi berbagai hal yang terkait dengan Teknik Informatika, Teknik Industri, Sistem Informasi, Teknik Elektro dan Matematika Terapan.

“SNTIKI5 memberikan peluang dan kesempatan kepada seluruh akademisi, praktisi, pelaku industri dan pejabat pemerintah untuk dapat berkontribusi dalam menuangkan ilmu, ide dan pemikirannya tentang bagaimana peran science and technology dapat memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan serta meningkatkan pengalaman dan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian terutama dalam menganalisa suatu permasalahan,”jelas Yenita

Lebih lanjut, Yenita mengungkapkan SNTIKI ke V juga bertujuan sebagai media sosialisasi, menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di bidang teknologi, informasi, komunikasi dan industri.

Ketua panitia SNTIKI ke V, Elin Haerani, ST, M. Kom mengungkapkan seminar  SNTIKI kali ini didukung Telkomnika yang merupakan salah satu jurnal nasional terakreditasi. Paper terbaik akan direkomendasikan untuk dapat diterbitkan di Jurnal Telkomnika.

“Jumlah paper yang mendaftar di SNTIKI ke V ada 83 paper, dan yang lulus seleksi untuk dicetak dalam proceding sebanyak 69 paper dengan jumlah pemakalah terbanyak dari UIN SUSKA sebanyak 44 orang, sedangkan pemakalah dari luar UIN Suska sebanyak  25 orang,”jelasnya

SNTIKI ke V juga menghadirkan keynote speaker dan narasumber yang merupakan ahli Digital Forensic  Ruby Alamsyah, ST, MTI (CEO PT Jaringan Nusantara) dan Ahli Keamanan Informasi dan Jaringan Ir. Budi Rahardjo, M.Sc, Ph.D  yang merupakan dosen STEI-ITB.a